Monday, April 28, 2014

X -MAS

Mungkin ada yang pernah denger kalau menulis "X MAS " Kata  nya gak boleh ? emmmmm mau tau ceritanya ? ini dia
Pada saat ini ada upaya yang menentang dan melarang penulisan X-mas dalam ucapan-ucapan selamat Natal. Mereka menyebarkan lewat jejaring sosial, seperti Facebook. Yang membuat saya menjadi gatal adalah larangan ini dinyatakan oleh orang-orang Kristen sendiri.
Saya menjadi gatal untuk menelaah kaitan antara X dan Kristus, karena menurut ‘larangan’ tersebut X merupakan penyangkalan atas Yesus Kristus. Hasilnya adalah tulisan ringkas yang sederhana ini.
X-mas adalah singkatan atas dua kata bahasa Inggris, Christ dan Mass. Penggunaan huruf X sebagai singkatan dari Kristus dalam tradisi Gereja memiliki sejarah yang panjang, hampir setua perjalanan sejarah gereja itu sendiri.
X adalah huruf Yunani untuk huruf khi. Sejak masa awal perkembangan gereja X sebagai singkatan dari Kristusdigunakan oleh orang-orang Kristen yang ingin tetap eksis dan tegar di tengah penganiayaan yang dilakukan oleh negara, Imperium Roma.
Dulu kata Kristus disingkat dengan ΧΡ, berasal dari kata Yunani berhuruf kapital ΧΡΙΣΤΟΣ. Simbol ini disebut khi-rho, sesuai dengan nama dua huruf Yunani pertama dalam kata tersebut, huruf khi Χ dan huruf rho Ρ. ΧΡ menjadisimbol/logo yang digunakan oleh orang-orang Kristen dalam masa penganiayaan, sebagaimana halnya simbol ikan untuk menggantikan pengakuan iman “Yesus Kristus, Anak Allah, Juruselamat”.
Pernyataan simbol itu dengan demikian menggeser panggilan Kristus yang pada masa itu hanya ditujukan untuk Kaisar Romawi. Hal ini sangat menjengkelkan pemerintah Roma.
Dalam simbol ikan itu pun Kristus disingkat menjadi Χ. Ikan dalam bahasa Yunani adalah ΙΧΘΥΣ (dibaca: ikhthus). Oleh jemaat perdana yang sedang mengalami penganiayaan, kata ini menjadi akronim dari  Ἰησοῦς Χριστός, Θεοῦ Υiός, Σωτήρ (dibaca: Iesou Khristos, Theou Uios, Soter).
Sampai saat ini ΧΡ masih menjadi simbol bagi gelar yang diberikan kepada Yesus. Beberapa gereja masih menggunakan huruf khi sebagai simbol yang dihias di mimbar. Biasanya berbentuk huruf khi Χ yang menyilang pada huruf rho Ρ.
Upaya pelarangan di atas sebenarnya dimulai dari pandangan yang keliru pada tahun 1977 dari Meldrim Thomson, Gubernur New Hampshire, AS. Meldrim Thomson melarang penggunaan kata X-mas oleh para jurnalis. Dia mengira X adalah sebutan dari dunia pagan. Di Inggris seruan yang keliru ini disampaikan oleh mantan Bishop Blackburn, Alan Chesters.
Silakan dicari buku yang bagus tentang kesalahpahaman ini, “Origins of the Specious: Myths and Misconceptions of the English Language” karangan Patricia T. O’Conner dan Stewart Kellerman. 
nah gitu deh......
                                                                                 THANKYOU.......

No comments:

Post a Comment